Informasiuntukumum
- Ada dua metode akuntansi yang amat berbeda untuk pengakuan dalam pekerjaan
dengan kontrak jangka panjang ini, yaitu:
1.
Metode persentase-penyelesaian (percentage-ofcompletion method).
Pendapatan
dan laba kotor dalam metode ini diakui pada setiap periode/tahun buku dengan
didasarkan pada perkembangan pekerjaan—atau persentase-penyelesaiannya.
Biaya
Konstruksi ditambah laba kotor yang diperoleh sampai dengan tanggal laporan
diakumulasikan dalam sebuah perkiraan persediaan (Konstruksi/Bangunan dalam
Penyelesaian), dan perkembangan penagihannya terakumulasi dalam perkiraan
kontra persediaan (Tagihan Konstruksi/Bangunan dalam Penyelesaian).
2.
Metode kontrak-selesai (completed-contract method).
Pendapatan
dan laba kotor hanya akan diakui apabila pekerjaannya telah selesai.
Biaya
Konstruksi diakumulasikan dalam sebuah perkiraan persediaan (Konstruksi/ Bangunan
dalam Penyelesaian), dan perkembangan penagihannya terakumulasi dalam perkiraan
kontra persediaan (Tagihan Konstruksi/Bangunan dalam Penyelesaian).
Alasan
untuk menggunakan akuntansi persentase-penyelesaian ini adalah bahwa dalam
sebagian besar kontraknya pihak pembeli dan penjual telah memiliki hak yang
sama-sama kuat.
Pembeli
memperoleh hak secara hukum untuk meminta kinerja tertentu sesuai yang
tercantum dalam kontrak, sedangkan pihak penjual memiliki hak untuk memperoleh
pertambahan pembayaran yang membuktikan kepentingan kepemilikan pihak pembeli
atas projek yang sedang dikerjakan.
Sebagai
hasilnya, terjadi penjualan yang berkesinambungan sejalan dengan perkembangan
pekerjaan, dan karenanya pendapatan harus diakui pada saat-saat tersebut.
Belum ada tanggapan untuk "Dua Metode Akuntansi Yang Membedakan Pekerjaan Dengan Kontrak Jangka Panjang"
Posting Komentar