Informasiuntukumum
- Pada dasarnya akuntansi di perusahaan konstruksi tidak berbeda dengan
akuntansi pada jenis perusahaan lain pada umumnya.
Namun,
salah satu masalah khusus pada perusahaan konstruksi yang mungkin tidak
terdapat pada jenis perusahaan lainnya adalah yang berkaitan dengan pengakuan
pendapatan.
Kebanyakan,
pendapatan diakui pada saat penjualan (penyerahan) barang/jasa terjadi, karena
hal-hal yang tidak pasti berkaitan dengan proses perolehan pendapatan tersebut,
relatif tidak ada dan harganya pun telah diketahui.
Namun
dalam situasi tertentu, mungkin saja pendapatan diakui sebelum penyelesaian
atau penyerahan terjadi.
Salah
satu situasi seperti itu kita temui pada akuntansi untuk kontrak konstruksi
jangka panjang pada perusahaan konstruksi yang menerapkan metode
persentase-penyelesaian (percentage-of-completion method).
Kontrak
jangka panjang yang sejenis dengan kontrak konstruksi/pembangunan gedung atau
jembatan, seperti kontrak pengembangan pesawat terbang komersial dan militer,
sistem pengiriman senjata, dan perangkat penjelajahan ruang angkasa sekalipun,
Misalnya,
seringkali mengharuskan penjual (pembuat) melakukan penagihan kepada pembeli
beberapa kali sepanjang proses pembuatan atau penyelesaian pekerjaannya ketika
tahapan-tahapan tertentu dalam pekerjaan tersebut telah terselesaikan.
Ketika
pekerjaan itu terdiri dari beberapa bagian yang dapat dipisahkan, seperti
sebuah gedung yang terdiri dari beberapa lantai, atau projek jalan raya,
Maka
penagihan mungkin dilakukan pada tahapan penyelesaian tertentu, misalnya pada
saat penyelesaian setiap satu lantai gedung atau setiap penyelesaian 10
kilometer jalan.
Kontrak-kontrak
semacam itu memungkinkan penyerahan pekerjaan secara bertahap dan akuntansi
juga harus melaporkannya dengan mencatat dan mengakui penjualan pada setiap
tahapan penyerahan.
Belum ada tanggapan untuk "Masalah Khusus Pada Perusahaan Konstruksi"
Posting Komentar