Meskipun reformasi telah bergulir, namun
hingga saat ini bangsa dan negara Indonesia masih menghadapi berbagai persoalan
yang serius. Di dalam negeri, persoalan rendahnya kepercayaan terhadap
pemerintah, lemahnya penegakan hukum, meningkatnya potensi disintegrasi oleh
meningkatnya semangat primordialisme, perselisihan ideologi, politik, agama,
dekadensi moral, kemiskinan dan pengangguran, serta makin rusaknya lingkungan
hidup, semakin mengancam kelanggengan persatuan bangsa Indonesia.
Dari luar negeri berupa tantangan globalisme
bagi negara kebangsaan. Mencermati situasi kehidupan kebangsaan yang demikian,
bagi dunia pendidikan tidak ada pilihan
lain kecuali melakukan upaya pro-aktif pembinaan nasionalisme untuk menggugah semangat kebangsaan dan kecintaan
pada tanah air para peserta didik
sebagai generasi muda penerus bangsa.
Dengan pembinaan nasionalisme atau kebangsaan melalui proses dan metode
pembelajaran PKn yang efektif diharapkan peserta didik memperoleh wawasan
kebangsaan yang luas, sehingga mampu memahami dan menyikapi dinamika persoalan
kebangsaan yang terus berkembang, serta menumbuhkan jiwa kemandirian dan rasa
kecintaan pada tanah air.
Pendidikan Kewarganegaraan menjadi sangat
urgen di tengah situasi kehidupan bangsa dan negara Indonesia saat ini. Untuk
memenuhi tuntutan perkembangan jaman, perlu dikembangkan substansi kajian dan
model pembelajaran serta sistem evaluasi yang memungkinkan pelaksanaan
perkuliahan Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di perguruan tinggi berjalan
efektif.
Pendidikan tinggi melalui Direktorat
Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti perlu melakukan langkah – langkah
strategis, yaitu standarisasi kurikulum, dan pemetaan objek kajian, metode
pembelajaran dan evaluasi hasil pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang
berbasis kompetensi. Langkah ini bertujuan memberikan ramburambu atau acuan
capaian kompetensi dan substansi kajian pembelajaran PKn serta metode
pembelajarannya bagi dosen-dosen PKn perguruan tinggi di seluruh Indonesia..
Program pengembangan keefektifan pembelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan ke depan perlu didukung pengembangan electronic
learning system. Meskipun penggunaan media ICT dalam PKn hanya sebagai alat
bantu saja, tidak dapat menggantikan peran dosen. Di samping itu diperlukan
program : (a) rekruitmen dan peningkatan peofesionalisme melalui pelatihan
dosen PKn ,misalnya :TOT dan Internship Dosen PKn.
Belum ada tanggapan untuk "Metode Pembelajaran PKn Yang Efektif di Perguruan Tinggi"
Posting Komentar