Nilai-nilai
profesi pekerjaan sosial mendukung suatu landasan pemberdayaan bagi praktek.
Pekerjaan
sosial mengadopsi suatu pandangan bahwa manusia adalah “organisme yang berusaha
dan aktif yang mampu mengorganisasikan kehidupan mereka dan mengembangkan
potensi mereka sepanjang mereka memiliki dukungandukungan lingkungan yang
tepat” (Maluccio, 1983: 136).
Perhatikan
bagaimana pandangan ini menekankan kemampuan manusia untuk menyesuaikan diri
dan kesempatan-kesempatan untuk bertumbuh sepanjang seluruh siklus kehidupan.
Pandangan
ini berkaitan dengan tujuan pekerjaan sosial sebagai suatu cara pelepasan
kekuasaan manusia dan sosial untuk mempromosikan kompetensi personal,
interpersonal, dan struktural.
Orang-orang
mencapai pemberdayaan melalui pengalamanpengalaman yang memberdayakan.
Akan
tetapi para pekerja sosial tidak akan menemukan suatu manual yang dapat
digunakan untuk memerdayakan klien, atau mereka tidak akan menemukan suatu
resep dengan pengukuran campuran yang pasti yang dikombinasikan untuk mencapai
pemberdayaan.
Proses
pemberdayaan adalah berwajah banyak dan multidimensional (Rappaport, 1984).
Kombinasi-kombinasi dan perubahan faktor-faktor psiko sosial-budaya, manusia,
situasi, sumber-sumber, dan solusisolusi adalah kompleks.
Karena
setiap keadaan, sekelompok pelaku, atau kombinasi dari faktor-faktor yang
mempengaruhi adalah khas, proses yang menyebabkan pemberdayaan sangat
terindividualisasi dan tidak dapat direplikasikan.
Klien
dan pekerja sosial mengembangkan solusi-solusi yang mereka rangkaikan secara
unik terhadap dinamika setiap situasi. Akan tetapi ada elemen-elemen umum yang
mencirikan proses-proses ini.
Belum ada tanggapan untuk "Jenis dan Fungsi Implikasi Bagi Pekerjaan Sosial "
Posting Komentar