Apa
yang terjadi ketika anda meutuskan untuk menciptakan suatu perubahan dan
menyusun rencana pelaksanaan?
Apa
yang mendorong anda untuk memutuskan melaksanakannya segera?
Apa
yang mendorong anda untuk yakin dalam kemampuan anda melaksanakan rencana itu?
Bagaimana
anda menerjemahkan isu-isu pribadi menjadi isu-isu politik?
Kalau
anda yakin tugas ini mustahil, menganggap aksi-aksi anda tidak akan
menghasilkan suatu perbedaan, atau menyimpulkan kemampuan-kemampuan dan
sumber-sumber anda tidak berkaitan, apakah anda akan nekad untuk tetap
melakukan sesuatu? Kemungkinan tidak! Nampaknya anda akan merasa tidak mampu,
putus asa, dan tidak berdaya. Ketika orang-orang merasa tidak berdaya, mereka
cenderung menyetujui saja tanpa bersikap krisis, dan kehilangan rasa kendali mereka
atas kehidupan mereka (Kiefer, 1984, dalam DuBois & Miley, 2005: 23-24).
Untuk
memprakarsai perubahan, anda harus yakin bahwa aksiaksi anda adalah mungkin dan
bahwa usaha-usaha anda akan menghasilkan suatu perbedaan.
Anda
harus yakin bahwa anda mampu melakukan tindakan dan mengumpulkan sumbersumber
untuk memperbesar kemampuan anda. Perspektif anda tentang pengharapan
melengkapi manfaat dari sumber-sumber anda untuk menambah enerji respons anda.
Dalam kondisi seperti ini, nampaknya anda mengalami pemberdayaan.
Ketika
orang-orang mengalami pemberdayaan, mereka merasa efektif, menyimpulkan bahwa
mereka berkompeten, dan merasa bahwa mereka memiliki kekuatan dan kendali atas
kehidupan mereka.
Mereka
mengakui adanya saling pertautan antara arena-arena pemberdayaan personal,
interpersonal, organisasional, dan masyarakat.
Belum ada tanggapan untuk "Fungsi Pekerja Sosial Sebagai Profesi Yang Memperdayakan"
Posting Komentar