Informasiuntukumum
- Desain berasal dari bahasa inggris yang artinya perancangan,rancang, desain,
bangun,sedangkan merancang artinya mengatur segala sesuatu sebelum bertindak,
mengerjakan atau melakukan sesuatu dan perancangan artinya proses, cara,
berbuatan, perbuatan merancang.
Desain
suatu karya yang pada dasarnya lahir dari berbagai pertimbangan pikir, gagasan,
rasa, dan jiwa penciptanya (internal), yang didukung oleh faktor eksternal,
hasil penemuan dari berbagai bidang ilmu, teknologi, ergonomi, lingkungan,
sosial, budaya, estetika, ekonomi, dan politik, serta segala perkembangannya di
masa depan.
1. Desain Produk
Produk
desain adalah suatu gatra dan usaha-usaha untuk menentukan sejenis produk ayng
sesuai dengan keinginan para konsumen. Desain atau gatra adalah merupakan wujud
lahiriah yang tampak mengenai garis (line) bentuk (form) dan warna (colour).
Tiga
unsur tersebut yaitu line, form dan colour dari suatu produk perlu dibuat
sedemikian rupa, sehingga akan diperoleh keindahan dan kesesuaian, serta
keserasian daripada suatu produk.
Produk
desain dihadapkan pada tiga pilihan yaitu :
a.
Produknya dapat ditempatkan pada salah satu pasaran.
b.
Produknya dapat ditampilkan lebih banyak jenisnya untuk merebut lebih banyak pasaran.
c.
Produknya dirancang dan dapat ditempatkan di tengah-tengah pasaran
Harapan
yang terbaik bagi perusahaan dalam membuat produk desain adalah dengan
mengadakan produk baru, rancangan baru, ukuran baru, desain baru, fungsi produk
dan atribut khas lainnya.
didalam
membuat produk baru, maka style (gaya), fashion (model) dan desain(gatra)
sangat berhubungan erat sekali.
Adapun
tujuan perusahaan menciptakan produk desain, adalah sebagai berikut :
a.
Menciptakan hasil produksi yang sesuai dengan selera konsumen
b.
Menciptakan hasil produksi yang berfaedah dan disenangi konsumen
c.
Menciptakan produk yang mudah pemeliharannya.
Sedangkan
produk desain yang diciptakan perusahaan meliputi hal-hal sebagai berikut :
a.
Bentuk, warna, corak,ukuran,model,jenis,mutu dan lain sebagainya.
b.
Kuantitas produk
c.
Kuantitas bahan penolong
d.
Penelitian tes produk
2. Proses Pembuatan
Produk Desain (Gatra Produk)
Adapun
proses pembuatan produk desain (gatra produk) adalah sebagai berikut :
a. Faktor teknis
Faktor
teknis dapat menentukan :
1).
Kualitas produk yang diinginkan
2).
Jumlah produk yang akan diproduser
3).
Bahan-bahan yang akan dipergunakan
4).
Struktur produksinya :
-Prosesnya harus berubah-ubah
-Prosesnya harus fleksibel
-Prosesnya harus permanen
b. Faktor ekonomis
Biaya-biaya
proses produksi harus seekonomis mungkin atau sehemat-hematnya.artinya apakah
benar produk desain itu disukai oleh para konsumen ? apakah produk desain itu
belum dirancang oleh perusahaan lainnya ? untuk menjawab petanyaan itu,
tersedia
4 (empat) cara pendekatannya yaitu :
1).
Dengan proses empiris
Proses
ini, tujuannya adalah untuk menemukan produk desain yang baru dengan mengadakan
survai tentang keinginan dan kesukaan para konsumen terhadap produk desain.
2).
Dengan proses intuisi
Proses
ini, tujuannya adalah untuk menemukan produk desain yang baru dengan cara
mengandalkan firasat dan falsafat pribadi, tanpa adanya survai dengan keinginan
dan seleraterhadap konsumen.
3).
Dengan proses dialektika
Proses
ini, tujuannya menemukan atribut produk desain baru yang mempunyai nilai
tertentu dan yang sudah dikenal oleh para konsumen.
4).
Dengan Proses tatatangga urutan kebutuhan
Proses
ini, adalah merupakan ukuran kebutuhan pasaran produk desain baru yang sudah
siap untuk dipasarkan bagi kebutuhan dan keinginan para konsumen.
3. Elemen desain Toko
Ada
lima elemen di dalam desain ruang toko/retail yang penting untuk dikelola agar
lingkungan belanja yang berkesan. Kelimanya adalah display, signage, graphics,
merchandising, dan point of sale.
a.
Display
Sebuah
display diharapkan dapat memicu resapan emosional tertentu dalam sekilas
pandang. Display produk yang tertangkap langsung dari arah luar, dapat
membangun kesan pertama yang memancing orang untuk masuk ke toko, merasa nyaman
di dalamnya, dan membeli produk.
Untuk
itu, display sebaiknya menghindari penampilan yangberlebihan, melainkan fokus
pada item-item produk seperti item best seller yang diyakini paling memancing
keinginan untuk membeli.
b.
Signage
Elemen
kedua signage. Elemen ini terkait dengan tampilan gambar/ logo, warna, tulisan,
dan pencahayaan. Kita biasa melihatnya sebagai media di bagian luar toko yang
menampilkan nama perusahaan atau brand produk yang dijual di dalam toko
tersebut.
Untuk
brand besar yang telah memiliki nama, terkadang cukup dengan penonjolan signage
brand-nya yang identik di bagian luar,orang yang melihat pun akan terpancing
masuk ke dalam.
c.
Graphichs
Memperhatikan
unsur grafis sebagai elemen ketiga sangatlah bermanfaat tujuannya agar suatu
brand lebih mudah dan cepat diingat,karenanya, pihak desainer harus bekerjasama
dengan pihak advertising atau desain grafis untuk menciptakan tampilan grafis
di suatu toko sebgai kekuatan visual yang memikat sekaligus tetapinformatif
terhadap produk.
Penonjolan
produk-produk utama sebagai materi grafis diyakini akan semakin menagaskan daya
tarik produk sebagi fokus setiap shop environment.
Untuk
menampilkan display yang langsung berkesan (first impression) dari sisi luar
harus diperhatikan desain shop window (jendela toko) sebagai perantara
visualnya.
beberapa
ritel memunculkan jendela yang memperlihatkan secuplik produk sebagai bagian
dari isi yang ingin dikedepankan,sebagian lagi malah memunculkan keseluruhan
isi merchandise yang didisplay
d.
Merchandising
Elemen
keempat pada desain ruang toko/retail adalah merchandising, pengelolaan barang
dagangan,keputusan retailer untuk menjual barang tertentu, unik, khusus, atau
bahkan barang umum di dalam tokonya akan amat berpengaruh pada konsep desain
toko.
elemen
terakhir, pentingnya keberadaan sistem point of sale (POS) sebagai satu sistem
perangkat teknologi yang merespons tuntutan praktis dari setiap transaksi.
elemen yangberada di area kasir ini terdiri dari layar monitor, keyboard,
scanner, cash drawer, tempat menggesekkan kartu kredit dan debet, dan
lain-lain.
e.
Point of Sale
Hal
yag paling sulit dalam desain toko adalah menarik minat konseumen baru, sambil
tetap mempertahankan dan memperhatikan konsumen lama. untuk itu, satu proses
yang krusial dalam tahap pradesain adalah identifikasi pasar, siapa dan
bagaimana konsumen itu sebenarnya.
tujuannya
agar desain tetap up to date, tepat, sesuai target konsumen pengetahuan
desainertentang branding, serta strategi marketing yang diprogramkan menjadi
keharusan yang lain. harapannya, imej produk terkomunikasikan secara efektif
lewat desain ruang retail yang tercipta.
atau
sebaliknya, estetika desain ruang ritel tetap serasi dengan nilai dan karakter
produk yang dijual di dalamnya.
Tata
interior toko sebagai lingkungan, tidak boleh mendominasi, melainkan secara
keseluruhan tampil sebagai alat komunikasiinformatif yang melengkapi dan
mendukung promosi dan penjualan produk-produk yang dipajang. di sini,
penting
menampilkan shop environment yang juga mendidik dan menghibur. apalagi,
persepsi berbelanja saat ini lebih mengarah pada entertainment.
Belum ada tanggapan untuk "Arti dan Macam-Macam Desain "
Posting Komentar