Informasi Untuk Umum _ XTC punya anggota
lebih banyak dari Moonraker. Siapa mereka? XTC atau Exalt To Coitus lahir pada
tahun 1982 oleh 7 orang pemuda. Belakangan nama itu diganti menjadi Exalt To
Creativity, karena nama semula agak berbau porno.
Mereka membawa bendera berwarna paling atas
putih-biru muda-biru Tua. Di tengahnya ada gambar lebah yang melambangkan
solidaritas antar anggota. Bila salah satu di antara mereka ada yang diserang,
maka yang lainnya akan membela.
Mereka kini mendirikan Sexy Road Indonesia,
kumpulan gengster XTC se-Indonesia yang berpusat di Bandung, untuk
memfasilitasi anggotanya yang sudah melebihi 10.000 orang. Tak hanya Moonraker
sebenarnya. Brigez dan GBR, juga menyatakan permusuhannya terhadap XTC.
Brigez yang paling antipati terhadap geng
yang satu ini. Asal muasal terjadinya permusuhan tidak jelas sampai sekarang.
Namun, baik XTC maupun Brigez menyatakan perang satu sama lain hingga saat ini.
“Setiap gengster ingin menjadi yang nomor
satu, kenyataannya kami memang yang paling banyak anggotanya,” ujar Ari
Rinaldi, salah satu anggota XTC mencoba menjawab alasan mengapa XTC banyak
dimusuhi oleh geng lain.
Ari Rinaldi tercatat sebagai mahasiswa
Fakultas Hukum Universitas Padjajaran Bandung. Pasukan ini juga memiliki
Koordinator Perang, untuk mempermudah koordinasi jika terjadi tawuran atau pada
saat akan melakukan perbutan wilayah.
Perebutan wilayah termasuk upaya dalam rangka
memperluas daerah kekuasan dan meningkatkan prestise dikalangan gengster.
Menurut Felix, penyerangan biasanya dilakukan diam-diam ke basis-basis lawan.
Anggota XTC, banyak anak-anak dari lingkungan
TNI atau Polisi. Tak heran, jika terjadi perang senjata api banyak beredar.
Lalu, mengapa geng motor identik dengan
kekerasan?“Itu karena aparat yang menciptakan. Mereka sering main gebuk
sembarangan. Kami memang sering merampas motor milik geng lain saat bentrok,
istilahnya rampasan perang.
Tapi motor itu langsung kami bakar, tidak
dijual atau dimiliki oleh salah satu dari kami,” kata Iskandar. “Mungkin bagi
polisi tindakan itu termasuk kriminal, tapi menurut kami bukan,”tambahnya.
Iskandar termasuk pentolan XTC, ia juga ketua
sebuah lembaga yang bergerak di bidang penyediaan jasa pengamanan, Bodyguard
Security Service (BOSS). Markas BOSS dulu sering dijadikan tempat nongkrong
anak-anak XTC.
Dalam pertemuan itu, ketua XTC Avi Vabio
akrab dipanggil Pepi, juga ada. Usianya jauh lebih muda. Ia ternyata salah satu
karyawan bank berplat merah di Jawa Barat.
Dadan salah seorang anggota XTC mengatakan
bahwa telah terjadi selisih paham di antara anggota XTC sendiri. “Ada kelompok
yang berusaha memanfaatkan massa XTC untuk kepentingan politik.
Padahal harapan kami, ada ruang untuk
berkreatifitas,” ujarnya. Malam itu Dadan membawa anak laki-lakinya yang masih
berusia sekitar 2 tahun. Pepi mengaku sering diajak berunjukrasa dengan
iming-iming uang.
“Kami bahkan pernah terlibat dalam tim sukses
Aa Tarmana, kandidat Walikota Bandung, tapi kalah,” kata Pepi. “Beberapa partai
politik pernah meminta massa dalam jumlah tertentu untuk kampanye. Pada pemilu
2004, partai Demokrat juga meminta massa.
Biasanya kami dibayar per kepala, ya lumayan
lah..”Beberapa hari lalu mereka juga mengirim 200 motor pada perayaan ulang
tahun Partai Demokrasi Pembaruan di Lapangan Gasibu Bandung.
Tidak menutup
kemungkinan pada kampanye-kampanye atau unjukrasa itu bertemu dengan geng motor
lain. Tapi kalau dalam urusan ini, mereka memilih damai.
Belum ada tanggapan untuk "KISAH SEJARAH BERDIRINYA GENG MOTOR BANDUNG XTC / EXALT TO COITUS"
Posting Komentar