Gas
khlorin umum digunakan untuk desinfeksi suplai uap air tetapi juga dapat
digunakan dalam industri pangan. Gas khlorin ini harus diberikan dalam suplai
air dengan kecepatan yang konstan melalui suatu alat yaitu khlorinator.
Pemberian
khlorin perlu dilakukan di atas “break point” (titik balik) air; yaitu pada tingkat
di mana kebutuhan khlorin dari air (chlorin demand), suatu faktor pengubah,
yang terutama tergantung pada jumlah padatan tersuspensi dan bahan organik;
telah terpenuhi.
Khloramin
dibentuk bila senyawa-senyawa penghasil amonia terdapat dalam air dan pada
dosis khlorin yang lebih tinggi akan teroksidasi. Setelah ini, barulah “break
point” dicapai sehingg selanjutnya setiap penambahan khlorin akan menghasilkan suatu
residu dari khlorin bebas.
Residu khlorin di antara konsentrasi 1 dan 5 ppm
cocok untuk sistem khlorinasi pabrik yang kontinyu seperti “sprays” dan “belts”
(ban berjalan) dan elevator; konsentrasi yang lebih tinggi (10-20 ppm) mungkin dibutuhkan
untuk akhir desinfeksi atau untuk air pendingin kaleng.
Belum ada tanggapan untuk "Fungsi dan Aturan Pemakaian Gas khlorin "
Posting Komentar