Mengaitkan
kekuasaan personal dan politik Pemberdayaan mengaitkan dua sumber utama
kekuasaan—kekuasaan personal dan kekuasaan politik.
Kekuasaan
personal meliputi kemampuan individual seseorang untuk mengendalikan nasibnya
dan mempengaruhi sekelilingnya.
Kekuasaan
politik ialah kemampuan untuk mengubah sistem, meredistribusikan sumber-sumber,
membentangkan struktur kesempatan, dan mereorganisasikan masyarakat (Lee,
2001).
Proses
praktek pekerjaan sosial memberikan konteks bagi pemberdayaan individu,
keluarga, dan sistem manusia lain dengan meningkatkan kompetensi sosial mereka.
Berpartisipasi
dalam perumusan kebijakan sosial ialah suatu jalan untuk menerapkan kekuasaan
politik bagi perubahan sosial yang konstruktif.
Pengintegrasian
praktek pekerjaan sosial dan usahausaha kebijakan menciptakan suatu efek
sinergistik yang dinamis untuk mempromosikan keberfungsian yang adaptif dan
menciptakan kondisi-kondisi masyarakat yang adil.
Pemberdayaan
bagi pengembangan pribadi dan keluarga mendorong kecukupan diri sendiri
(selfsufficiency), dan pemberdayaan bagi pengembangan sosial dan ekonomi
mengurangi anomie dan alienasi (Hartman, 1990, dalam DuBois & Miley, 2005:
28).
Pada
dasarnya tujuan pekerjaan sosial yang berorientasikan pemberdayaan tidak
semata-mata menyesuaikan diri dengan masalah-masalah, tetapi pemberdayaan
menuntut perubahan yang sistemik.
Belum ada tanggapan untuk " Arti, Pengertian Dari Kekuasaan Personal dan Personal Politik"
Posting Komentar