Informasiuntukumum
- Pada masa 1990-an mulai masuknya teknologi komputer.
Para
desainer grafis sudah mulai meninggalkan ilustrasi, tipografi konvensional dan
berani bereksperimen dengan manipulasi gambar. Dalam kondisi ini para praktisi
dalam negeri sudah menggunakan peralatan yang sama digunakan para praktisi luar
negeri.
Di
ini dunia grafis Indonesia banyak terjebak dalam kesibukan sebuah pasar, karena
sebagian besar para praktisi bekerja di biro-biro iklan atau media masa
meskipun disisi ide mereka bebas memilih namun dalam ruang gerak berekspresi
sangat terbatas.
Ditahun
2000-an merupakan masa kejayaan berekspresi, baik dalam luapan emosi yang
terpendam pada masa sebelumnya, mapun pengaruh teknologi yang berkembang dengan
pesat sehingga memudahkan dan mempercepat untuk berkarya.
ILM
pada masa sebelumnya yang hanya berkeblat pada program memerintah, maka pada
masa revormasi sudah berani mengkritik pemerintah.
Pesan
yang ditampilkan sudah berani keras dan memojokkan bagi yang dituju (audience).
Para praktisi grafis sudah mulai berani berekspresi secara bebas penuh inifatif
dikarenakan ada tuntutan lain,
Yaitu
adanya ajang kompetisi tingkat Nasional, seperti Citra Pariwara, Phinastika,
Jawa Advertysing Festival, dan tingkat Asia Adfest di Thailand, maupun tingkat
dunia di Amerika. Adanya tuntutan ajang festival ini para praktisi grafis sudah
mencoba mengikuti kualitas karya kompetisi.
Belum ada tanggapan untuk "Desainer Grafis Pada Masa 1990-An Mulai Masuknya Teknologi Komputer"
Posting Komentar