Informasi Untuk Umum_ Faktor setelah
pemotongan yang mempengaruhi kualitas daging adalah metode pelayuan, metode
pemasakan, tingkat keasaman (pH) daging, bahan tambahan (termasuk enzim pengemuk
daging), lemak intramuskular (marbling), metode penyimpanan dan pengawetan, macam
otot daging, serta lokasi otot.
Jenis
daging juga dapat di bedakan berdasarkan umur sapi yang disembelih. Daging sapi
yang dipotong pada umur sangat muda (3-14 minggu) disebut veal, yang berwarna
sangat terang.
Daging
yang berasal dari sapi muda umur 14-52 minggu disebut calf (pedet), sedangkan
yang berumur lebih dari satu tahun disebut beef.
Berdasarkan
umur, jenis kelamin, dan kondisi seksual, daging sapi (beef) berasal dari: Steer
sapi jantan yang dikastrasi sebelum mencapai dewasa kelamin, Heifer sapi betina
yang belum pernah melahirkan, Cow sapi betina dewasa/pernah melahirkan, Bull
sapijantan dewasa dan Stag sapi jantan yang dikastrasi setelah dewasa.
Keunggulan
daging adalah mempunyai nilai gizi yang tinggi, sumber protein hewani yang dibutuhkan
oleh tubuh dan sangat baik untuk pertumbuhan, dan salah satu komoditas perdagangan
yang mempunyai nilai ekonomi yang sangat tinggi.
Kandungan
nutrisi daging dijelaskan pada Tabel 2. Daging segar dapat diolah menjadi produk
lainnya seperti sosis, nugget, abon, dendeng, dll. Tingkat konsumsi daging di Indonesia
pada tahun 2006 mencapai 6,5 kg per kapita. Kandungan Nutrisi Daging No
Komponen Sapi (%) Ayam (%) Domba kambing (%) Itik (%) Babi (%) Kuda
1
Protein 17,5 20,2 15,7 16,2 11,9 20,0
2
lemak 22,0 12,6 27,7 30,0 45,0 4,0
3
Mineral 0,9 1,0 0,8 1,0 0,6 1,0
4
Air 60,0 66,0 56,0 52,8 42,0 74,0
Sumber : Potter, 1996.
Belum ada tanggapan untuk " ASAL-USUL DAN JENIS KEUNGGULAN DAGING"
Posting Komentar