Informasiuntukumum - Sejak abad ke 17, Suku Dayak di Kalimantan
mengenal tradisi penandaan tubuh melalui tindik di daun telinga.
Tak
sembarangan orang bisa menindik diri hanya pemimpin suku atau panglima perang
yang mengenakan tindik di kuping, sedangkan kaum wanita Dayak menggunakan
anting-anting pemberat untuk memperbesar kuping daung daun telinga, menurut
kepercayaan mereka, semakin besar pelebaran lubang daun telinga semakin cantik,
dan semakin tinggi status sosialnya di masyarakat.
Kegiatan-kegiatan
adat budaya ini selalu dikaitkan dengan kejadian penting dalam kehidupan seseorang
atau masyarakat.
Berbagai
kegiatan adat budaya ini juga mengambil bentuk kegiatan-kegiatan seni yang
berkaitan dengan proses inisiasi perorangan seperti kelahiran, perkawinan dan
kematian ataupun acara-acara ritus serupa selalu ada unsur musik, tari, sastra,
seni rupa.
Kegiatan-kegiatan
adat budaya ini disebut Pesta Budaya. Manifestasi dari aktivitas kehidupan
budaya masyarakat merupakan miniatur yang mencerminkan kehidupan sosial yang
luhur, gambaran wajah apresiasi keseniannya, gambaran identitas budaya
setempat.
Kegiatan
adat budaya ini dilakukan secara turun temurun dari zaman nenek moyang dan
masih terus berlangsung sampai saat ini, sehingga seni menjadi perekam dan
penyambung sejarah.
Jadi,
dapat disimpulkan yang disebut dengan kebudayaan adalah pikiran, karya,
teknologi dan rangkaian tindakan suatu kelompok masyarakat. Berbicara tentang
apresiasi seni, kita ketahui terlebih dahulu yang disebut seni dan
klasifikasinya.
Belum ada tanggapan untuk " Sejarah Asli Suku Dayak Kalimantan"
Posting Komentar