Informasiuntukumum
- Secara umum kata “nilai” diartikan sebagai harga, kadar, mutu atau kualitas.
Untuk mempunyai nilai maka sesuatu harus memiliki sifat-sifat yang penting yang
bermutu atau berguna dalam kehidupan manusia (Purwadarminto, 1976:667).
Dalam
estetika, “nilai” diartikan sebagai keberhargaan (worth) dan kebaikan
(goodness). Menurut Koentjaraningrat, “nilai”
berarti
suatu ide yang paling baik, yang menjunjung tinggi dan menjadi pedoman
manusia/masyarakat dalam bertingkah laku, mengapresiasi cinta, keindahan,
keadilan, dan sebagainya
Nilai
seni dipahami dalam pengertian kualitas yang terdapat dalam karya seni, baik
kualitas yang bersifat kasat mata maupun yang tidak kasat mata.
Nilai-nilai
yang dimiliki karya seni merupakan manifestasi dari nilai-nilai yang dihayati
oleh seniman/seniwati dalam lingkungan sosial budaya masyarakat yang kemudian
diekspresikan daam wujud karya seni dan dikomunikasikan kepada penikmatnya
(publik seni).
Ragam
Nilai Seni Peran keindahan selalu terkait dengan kehidupan sosial budaya
manusia sehari-hari, misalnya: dalam arsitektur rumah tinggal, menata
interior/eksterior, berbusana, menikmati keindahan musik dan sebagainya.
Manusia
memerlukan keindahan karena memberikan kesenangan, kepuasan, sesuatu yang
menyentuh perasaan.
Perasaan
keindahan diperoleh dari alam dan benda atau karya seni. Namun dalam
perkembangannya, karya seni dicptakan tidak selalu untuk menyenangkan perasaan
manusia.
Karya
seni dapat memberikan perasaan terkejut, namun tetap memberikan nilai-nilai
yang diperlukan manusia, seperti perenungan, pemikiran, ajakan, penyadaran,
pencerahan, dan lain sebagainya.
Belum ada tanggapan untuk "Pengertian Nilai Seni Menurut Para Pakar Seni"
Posting Komentar