Informasiuntukumum
- Menurut The Liang Gie jenis nilai yang
melekat pada seni mencakup:
1)
nilai keindahan,
2)
nilai pengetahuan,
3)
nilai kehidupan, masing-masing mempunyai pengertian sebagai berikut :
a.
Nilai
keindahan dapat pula disebut nilai estetis, merupakan salah satu persoalan
estetis yang menurut cakupan pengertiannya dapat dibedakan menurut luasnya
pengertian, yakni:
a)
keindahan
dalam arti luas (keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral dan keindahan
intelektual),
(1)
keindhaan
dalam arti estetis murni, keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya
dengan penglihatan.
(2)
Keindahan
dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan pada prinsipnya
mengkaji tentang hakikat keindahan dan kriteria keindahan yang terdapat di
alam, dalam karya seni dan benda-benda lainnya.
b.
Dalam
kecenderungan perkembangan seni dewasa ini, keindahan positif tidak lagi
menjadi tujuan yang paling penting dalam berkesenian.
Sebagai
seniman beranggapan lebih penting menggoncang publik dengna nilai estetis
legatif (ugliness) daripada menyenangkan atau memuaskan mereka (T.L. Gie,
1976:40).
Fenomena
semacam ini akan kita jumpai pada karya-karya seni primitir atau karya seni
lainnya yang tidak mementingkan keidahan tampilan visual namun lebih
mementingkan makna simboliknya.
“Ugliness”
dalam karya seni termasuk nilai estetis yang negatif. Jadi sesungguhnya dalam
karya seni terdapat nilai estetis yang positif dan negatif.
Contoh,
pameran fotografi Anjasmara dan Isabele Yahya yang bertemakan Adam dan Hawa
yang dinilai sebagai kesenian yang bernilai estetis negatif.
Belum ada tanggapan untuk "Macam-Macam Jenis Nilai Yang Melekat Pada Seni Menurut The Liang Gie"
Posting Komentar