Bulan
merupakan benda angkasa yang sangat kecil gravitasinya kirakira hanya 1/6
gravitasi bumi. Akibatnya bulan tidak mampu mengikat atmosfer. Ketiadaan
atmosfer di bulan menjadikan keadaan bulan sangat sunyi karena tidak terdapat
media yang berfungsi merambatkan gelombang suara.
Akibat
lainnya adalah pada siang hari suhu permukaan bulan menjadi sangat panas, yaitu
mencapai 100° C, sedangkan pada bagian bulan yang mengalami malam hari suhu
permukaannya menjadi sangat dingin, yaitu mencapai -150° C.
Bulan
mengelilingi bumi dalam jangka waktu satu bulan. Pergerakan bulan dari waktu ke
waktu menyebabkan terjadinya perubahan sudut yang dibentuk oleh garis yang
menghubungkan antara matahari, bumi, dan bulan.
Perubahan
sudut tersebut mengakibatkan terjadinya perubahan penampakan bulan jika dilihat
dari bumi yang disebut fase bulan. Jika bulan berada pada posisi terdekat ke
matahari, bagian bulan yang menghadap ke bumi akan tampak gelap, keadaan
seperti itu disebut fase bulan baru.
Sementara
bulan melanjutkan pergerakannya mengitari bumi, tampak bulan berubah pula
menjadi fase bulan sabit, lalu bulan setengah, bulan tiga perempat, kemudian
menjadi bulan purnama. Setelah tercapai fase purnama, fase berikutnya adalah
kebalikannya sampai pada akhirnya terjadi fase gelap atau bulan baru kembali.
Belum ada tanggapan untuk "Pergerakan Bulan Mengelilingi Bumi"
Posting Komentar