Komet
merupakan anggota tata surya yang terdiri atas pecahan benda angkasa, es, dan
gas yang membeku. Komet mengorbit matahari dalam suatu lintasan yang berbentuk
elips. Strukturnya terdiri atas kepala dan ekor komet. Kepala komet berdiameter
lebih dari 65.000 km meliputi inti dan koma.
Adapun ekor komet memiliki panjang sampai
ribuan kilometer yang arahnya selalu menjauhi atau berlawanan dengan matahari.
Berdasarkan bentuk dan
panjang lintasannya, komet dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu sebagai
berikut.
a. Komet
Berekor Panjang, yaitu komet dengan garis lintasannya sangat jauh melalui
daerah-daerah yang sangat dingin di angkasa sehingga berkesempatan menyerap
gas-gas daerah yang dilaluinya.
Ketika
mendekati matahari, komet tersebut melepaskan gas sehingga membentuk koma dan
ekor yang sangat panjang. Contohnya, Komet Kohoutek yang melintas dekat
matahari setiap 75.000 tahun sekali
dan
Komet Halley setiap 76 tahun sekali.
b. Komet
Berekor Pendek, yaitu komet yang garis lintasannya sangat pendek sehingga
kurang memiliki kesempatan untuk menyerap gas di daerah yang dilaluinya. Ketika
mendekati matahari, komet tersebut melepaskan gas yang sangat sedikit sehingga
hanya membentuk koma dan ekor yang sangat pendek bahkan hampir tidak berekor.
Contohnya
Komet Encke yang melintas mendekati matahari setiap 3,3 tahun sekali. Pada
1705, Edmund Halley memperkirakan bahwa komet terlihat pada 1531, 1607, dan
1682 dan kembali lagi pada 1758. Karena hal tersebut, salah satu dari sekian
banyak komet diberikan nama komet Halley.
Rata-rata
periode munculnya orbit komet Halley antara set iap 76–79 tahun sekali. Komet
Halley terakhir terlihat pada 1986 yang lalu. Inti atau pusat dari komet Halley
diperkirakan kurang lebih 16x8x8 km. Inti dari komet Halley sangat gelap.
Diperkirakan
komet Halley akan tampak lagi pada 2061. Selain komet Halley, terdapat berbagai
macam nama komet lainnya, di antaranya komet Hyakutake dan komet Hale-Bopp.
Belum ada tanggapan untuk "Bentuk dan Panjang Komet "
Posting Komentar