Natrium
yang terlau banyak ditandai dengan pengembangan volume cairan ekstra seluler
yang menyebabkan oedem.
Kadar
natrium dalam darah tidak dapat digunakan sebagai indikator status natrium
dalam tubuh. Indikator yang baik bagi keseimbangan natrium ialah keadaan
kardiosvasluler, seperti pulsa (denyut) nadi dan tekanan darah, juga
pengeluaran natrium di dalam urin.
Untuk
itu perlu diketahui denyut nadi seseorang apakah dalam kondisi normal atau
tidak. Pengukuran denyut nadi dapat menggambarkan tekanan darah secara umum.
Berbagai
hal tersebut dapat menggambarkan status cairan ekstraseluler. Tekanan darah
tinggi banyak dialami oleh masyarakat Asia yang biasa mengkonsumsi natrium
dengan kadar tinggi (7,6-8,2 g per hari).
Sumber
utama natrium adalah garam dapur, ikan asin, kecap, dan sebagainya. Terutama
makanan yang telah diawetkan banyak mengandung natrium. Bahan makanan tersebut
diawetkan dengan menggunakan garam.
Produk
olahan ikan seperti ikan kering , banyak mengandung natrium. Namun
penggunaannya dalam
pengolahan
makanan juga harus dikendalikan agar tidak mengalami kelebihan natrium.
Belum ada tanggapan untuk " Sumber utama Natrium dan Hipertensi sekaligus Kegunaannya"
Posting Komentar