Psikoanalitik
berfokus pada individu, yang mempertimbangkan faktor-faktor internal seperti
kegagalan
dan
ketidakmampuan menyesuaikan diri, juga dipengaruhi oleh gerakan psikoanalitik,
suatu gerakan yang popular pada tahun 1920-an.
Perspektif
psikodinamika Sigmund Freud lebih menekankan dinamika intrapsikis manusia
daripada pengaruh kondisi-kondisi lingkungan terhadap keberfungsian social.
Trattner
(1999) menyatakan bahwa, “Sekali diingatkan akan pengaruh-pengaruh
ketidaksadaran atas motivasi, pekerja sosial psikiatrik merasa bahwa
environmentalisme, yang didasarkan atas asumsi bahwa manusia adalah rasional,
tidak berkaitan dengan faktor-faktor dinamis dalam perilaku manusia” (h. 261).
Mary
Cromwell Jarrett (1877-1961) memprakarsai suatu spesialisasi dalam pekerjaan
sosial psikiatrik,
mengembangkan
suatu kurikulum pendidikan psikiatrik, dan mendirikan Asosiasi Pekerja Sosial
Psikiatrik Amerika Serikat.
Ia
menekankan perubahan pekerjaan sosial yang berfokus psikiatri dari isu-isu
lingkungan kepada gangguan internal dan personal. Ia menyimpulkan bahwa
proses-proses mental internal adalah determinan utama perilaku (Hartman,
1986a).
Belum ada tanggapan untuk "Faktor-Faktor Internal Di Gerakan Psikoanalitik "
Posting Komentar