Portalpelajaranlengkap
- Untuk mendapatkan hasil yang bermutu, jagung harus di panen pada derajat
masak panen yang tepat. Panen yang terlambat berakibat butir rusak akan
meningkat, baik karena cendawan maupun hama serangga yang menyerang sebelum
dipanen.
Sebaliknya
bila panen kurang tua, menyebabkan banyaknya butir keriput.
Tanda-tanda
tanaman yang masak antara lain:
Kelobot
sudah berwarna kuning.
Bila
dikupas biji jagung terlihat kering mengkilap.
Apabila
ditusuk dengan kuku ibu jari tidak meninggalkan bekas.
Pada
keadaan ini kadar air sudah mencapai 35 — 40%.
Anjuran:
·
Lakukan pemanenan jagung berkelobot pada hari tidak hujan.
·
Untuk mencegah serangan hama/penyakit di lapangan serta kemungkinan
berkecambah, jangan melakukan pengeringan di lapangan (dengan memotong batang
tanaman satu ruas di atas buah) bila panen di musim penghujan.
·
Untuk mempercepat proses pengeringan dan pemipilan, jagung yang akan
dipasarkan cepat, sesudah di panen se-gera dikupas kelobotnya.
·
Untuk mencegah penyebaran hama/penyakit, jagung yang sehat segera
dipisahkan dengan yang telah kena infeksi.
·
Untuk memudahkan pengangkutan dan mengurangi kehi-langan, masukkan hasil
panen ke dalam wadah khusus se-perti karunggoni/plastik, bakul dan sebagainya.
Belum ada tanggapan untuk "Waktu dan Cara Panen Jagung Yang Benar"
Posting Komentar