Informasiuntukumum
- Syah Waliyullah dilahirkan di Delhi pada tanggal 21 Februari 1703 M. Ia
mendapatkan pendidikan dari orang tuanya, Syah Abd Rahim, seorang sufi dan
ulama yang memiliki madrasah.
Setelah
dewasa, ia kemudian turut mengajar di madrasah itu. Selanjutnya, ia pergi naik
haji dan selama satu tahun di Hejaz ia sempat belajar pada ulama-ulama yang ada
di Mekkah dan Madinah. Ia kembali ke Delhi pada tahun 1732 dan meneruskan
pekerjaannya yang lama sebagai guru.
Di
samping itu, ia gemar menulis buku dan banyak meninggalkan karya-karyanya, di
antaranya buku Hujjatullah Al-Bal³gah dan Fuyun Al-Haramain.
Di
antara penyebab yang membawa kepada kelemahan dan kemunduran umat Islam menurut
pemikirannya adalah
sebagai
berikut.
a.
Terjadinya perubahan sistem pemerintahan Islam dari sistem kekhalifahan menjadi
sistem kerajaan.
b.
Sistem demokrasi yang ada dalam kekhalifahan diganti dengan sistem monarki
absolut.
c.
Perpecahan di kalangan umat Islam yang disebabkan oleh berbagai pertentangan
aliran dalam Islam.
d.
Adat istiadat dan ajaran bukan Islam masuk ke dalam keyakinan umat Islam.
Di
zaman Syah Waliyullah, penerjemahan al-Qur’an ke dalam bahasa asing masih
dianggap terlarang. Tetapi, ia melihat bahwa orang di India membaca al-Qur’an
dengan tidak mengerti isinya.
Pembacaan
tanpa pengertian tak besar faedahnya untuk kehidupan duniawi mereka. Ia melihat
perlu al-Qur’an diterjemahkan ke dalam bahasa yang dapat dipahami orang awam.
Bahasa
yang dipilihnya ialah bahasa Persia yang banyak dipakai di kalangan terpelajar
Islam India di ketika itu. Penerjemahan al-Qur’an ke dalam bahasa Persia
disempurnakan Syah Waliyullah di tahun 1758.
Terjemahan
itu pada mulanya mendapat tantangan, tetapi lambat laun dapat juga diterima
oleh masyarakat. Karena masyarakat telah mau menerima terjemahan, putranya
kemudian membuat terjemahan ke dalam bahasa Urdu, bahasa yang lebih umum
dipakai oleh masyarakat Islam India daripada bahasa Persia.
Belum ada tanggapan untuk "Isi Pemikiran Syah Waliyullah Bagi Islam"
Posting Komentar