Informasiuntukumum
- Kata zabur (bentuk jamaknya zubur) berasal dari zabara-yazburu-zabr yang
berarti menulis.
Makna
aslinya adalah kitab yang tertulis. Zabur dalam bahasa Arab dikenal dengan
sebutan mazmur (jamaknya mazamir), dan dalam bahasa Ibrani disebut mizmar,
yaitu nyanyian rohani yang dianggap suci. Sebagian ulama menyebutnya Mazmur,
yaitu salah satu kitab suci yang diturunkan sebelum al-Qur’an (selain Taurat
dan Inj³l ).
Dalam
bahasa Ibrani, istilah zabur berasal dari kata zimra, yang berarti “lagu atau
musik”, zamir (lagu) dan mizmor (mazmur), merupakan pengembangan dari kata
zamar, artinya “nyanyi, nyanyian pujian”.
Zabur
adalah kitab suci yang diturunkan Allah Swt. kepada kaum Bani Israil melalui
utusannya yang bernama Nabi Daud as.
Ayat
yang menegaskan keberadaan Kitab Zabur antara lain:
Artinya:
“Sesungguhnya
Kami mewahyukan kepadamu (Muhammad) sebagaimana Kami telah mewahyukan kepada
Nuh dan nabi-nabi setelahnya, dan Kami telah mewahyukan (pula) kepada Ibrahim,
Ismail, Ishak, Yakub dan anak cucunya; Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman.
Dan Kami telah memberikan Kitab Zabur kepada Daud.”
(Q.S.
an-Nisa'/4: 163)
Kitab Zabur berisi kumpulan ayat-ayat yang
dianggap suci. Ada 150 surah dalam Kitab Zabur yang tidak mengandung
hukum-hukum, tetapi hanya berisi nasihat-nasihat, hikmah, pujian, dan sanjungan
kepada Allah Swt.
Secara
garis besar, nyanyian rohani yang disenandungkan oleh Nabi Daud as.
dalam
Kitab Zabur terdiri atas lima macam:
1.
nyanyian untuk memuji Tuhan (liturgi),
2.
nyanyian perorangan sebagai ucapan syukur,
3.
ratapan-ratapan jamaah,
4.
ratapan dan doa individu, dan
5.
nyanyian untuk raja.
Nyanyian
pujian dalam Kitab Zabur (Mazmur: 146) antara lain:
1.
Besarkanlah
olehmu akan Tuhan hai jiwaku, pujilah Tuhan.
2.
Maka
aku akan memuji Tuhan. seumur hidupku, dan aku akan nyanyi pujian-pujian kepada
Tuhanku selama aku ada.
3.
Janganlah
kamu percaya pada raja-raja atau anak-anak Adam yang tiada mempunyai
pertolongan.
4.
Maka
putuslah nyawanya dan kembalilah ia kepada tanah asalnya dan pada hari itu
hilanglah segala daya upayanya.
5.
Maka
berbahagialah orang yang memperoleh Ya’qub sebagai penolongnya dan yang menaruh
harap kepada Tuhan.
6.
Yang
menjadikan langit, bumi dan laut serta segala isinya, dan yang menaruh setia
sampai selamanya.
7.
Yang
membela orang yang teraniaya dan yang memberi makan orang yang lapar. Bahwa
Tuhan membuka rantai orang yang terpenjara.
Belum ada tanggapan untuk "Asal Usul Kitab Zabur Beserta Isinya"
Posting Komentar