Informasiuntukumum
- Ketika itu pendusta dibenarkan, sedangkan orang yang jujur malah didustakan,
pengkhianat dipercaya, sedangkan orang yang amanah justru dianggap sebagai
pengkhianat.
Pada
saat itu, Ruwaibidhah berbicara.” Ada sahabat yang bertanya, “Apa yang dimaksud
Ruwaibidhah?” Beliau menjawab, “Orang bodoh yang turut campur dalam urusan masyarakat
luas.”
(HR.
Ibnu Majah) Syaikh Muhammad al-Ghazali mengatakan, bahwa menjaga amanah ialah
menunaikan dengan baik terhadap hak-hak Allah Swt. dan hak-hak manusia tanpa
terpengaruh oleh perubahan keadaan, baik susah maupun senang.
Belum ada tanggapan untuk "Arti Pengertian Pendusta Menurut Ruwaibidhah"
Posting Komentar