Informasiuntukumum - Sistem notasi yang
dipakai dalam gamelan Jawa adalah notasi pentatonik yaitu hanya menggunakan 5
buah nada.
Notasinya
disebut notasi kepatihan yang diciptakan oleh Raden Ngabehi Jaya Sudirga atau
Wreksa Diningrat sekitar tahun 1910. Karena notasi angka ditulis di kepatihan
maka notasi tersebut diberi nama notasi angka kepatihan.
Sebelum
muncul notasi angka Demang Kartini telah menciptakan notasi rante, karena dia
tidak bisa menabuh gamelan maka diserahkan pada Sudiradraka (Guna Sentika) lalu
oleh Sudiradraka diserahkan ke Kepatihan yaitu kepada Sasradiningrat IV,
kemudian diserahkan kepada adiknya Wreksodiningrat.
Kemudian
Wreksodiningrat punya ide yaitu memberi angka pada bilah saron karena untuk
pembelajaran menabuh gamelan dan memindahkan notasi rante agar mudah dibaca
pada tahun 1890.
Belum ada tanggapan untuk "Arti dan Jenis Notasi Pentatonik "
Posting Komentar